Peningkatan frekuensi buang angin di anjing dan kucing
Halaman 1 dari 1
Peningkatan frekuensi buang angin di anjing dan kucing
Rilwan Chondro, drh
Seorang pria sedang duduk di ruang keluarga bersama istri dan anaknya, ketika tiba-tiba tercium bau yang sangat menyengat. Kontan terjadi keributan kecil yang disertai canda gurau dan saling menyalahkan diantara anggota keluarga tersebut, sedangkan anjing peliharaan keluarga tersebut duduk menyaksikan mereka sambil berpikir semoga dia bisa menahan dirinya tidak buang angin selanjutnya.
Anjing dan kucing seperti halnya manusia dapat buang angin apabila terbentuk gas di saluran pencernaannya. Hal ini normal, namun apabila hewan peliharaan itu buang angin dengan frekuensi yang tinggi dimana pemilik sering memergoki mereka buang angin, maka hal tersebut menjadi tidak normal.
Salah satu penyebab meningkatnya frekuensi buang angin adalah radang saluran pencernaan akibat infeksi bakteri, virus, parasit (cacing) dan tumor.
Penyebab lainnya adalah:
1. makan dengan takaran yang terlalu berlebihan atau disebut dengan istilah gluttony.
2. penyakit pernafasan
3. makanan yang terlalu tinggi serat (anjing dan kucing adalah hewan pemakan daging yang tidak terlalu membutuhkan serat), produk-produk susu (mengandung laktosa yang sulit dicerna anjing dan kucing), perubahan makanan yang mendadak
4. kekurangan enzim percernaan tertentu
5. bersaing dengan hewan lain ketika makan sehingga makan terlalu cepat dan rakus
Pada kasus yang serius, gejala yang menunjukkan rongga perut penuh gas ini bisa disertai kejadian muntah, diare dan penurunan berat badan.
Seorang pria sedang duduk di ruang keluarga bersama istri dan anaknya, ketika tiba-tiba tercium bau yang sangat menyengat. Kontan terjadi keributan kecil yang disertai canda gurau dan saling menyalahkan diantara anggota keluarga tersebut, sedangkan anjing peliharaan keluarga tersebut duduk menyaksikan mereka sambil berpikir semoga dia bisa menahan dirinya tidak buang angin selanjutnya.
Anjing dan kucing seperti halnya manusia dapat buang angin apabila terbentuk gas di saluran pencernaannya. Hal ini normal, namun apabila hewan peliharaan itu buang angin dengan frekuensi yang tinggi dimana pemilik sering memergoki mereka buang angin, maka hal tersebut menjadi tidak normal.
Salah satu penyebab meningkatnya frekuensi buang angin adalah radang saluran pencernaan akibat infeksi bakteri, virus, parasit (cacing) dan tumor.
Penyebab lainnya adalah:
1. makan dengan takaran yang terlalu berlebihan atau disebut dengan istilah gluttony.
2. penyakit pernafasan
3. makanan yang terlalu tinggi serat (anjing dan kucing adalah hewan pemakan daging yang tidak terlalu membutuhkan serat), produk-produk susu (mengandung laktosa yang sulit dicerna anjing dan kucing), perubahan makanan yang mendadak
4. kekurangan enzim percernaan tertentu
5. bersaing dengan hewan lain ketika makan sehingga makan terlalu cepat dan rakus
Pada kasus yang serius, gejala yang menunjukkan rongga perut penuh gas ini bisa disertai kejadian muntah, diare dan penurunan berat badan.
Similar topics
» Kebotakan di kucing
» Persiapan Kucing Melahirkan
» Vaksin Pada Kucing
» Kenapa Kucing Memakan Rumput?
» Tips Memandikan Kucing
» Persiapan Kucing Melahirkan
» Vaksin Pada Kucing
» Kenapa Kucing Memakan Rumput?
» Tips Memandikan Kucing
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|